Toleransi beragama selalu mengedepankan asas kemanusiaan di atas keyakinan, yang berarti setiap orang harus menjaga perasaan yang berorientasi pada ego.
Oleh karena itu diperlukannya upaya-upaya yang mendorong terjadinya kerukunan agar dapat memperkuat dasar kerukunan internal antar umat beragama, serta agar umat beragama dengan pemerintah.
Tanpa bertanya dan mengonfirmasi, mereka berhenti berhubungan dengannya.
Dalam pengetahuan fitri ini, ia persis seperti melihat keelokan bunga yang tidak memerlukan argumentasi.