Putri tersebut diberi bokor diperutnya agar terlihat gendut dan ketika ditutup dengan bajunya akan terlihat hamil.
Indonesia Muljana, Slamet 2005.
disebut dalam cerita masyarakat sebagai Layang Salaka Domas dalam cerita rakyat , dari pihak perjanjian ditandatangani oleh Padam Tumungo yang terhormat Tumenggung , Samgydepaty Sang Depati , e outre Benegar dan bendahara e easy o xabandar dan Syahbandar Syahbandar Sunda Kelapa yang menandatangani bernama Wak Item dari kalangan muslim Betawi, dia menandatangani dengan membubuhkan huruf Wau dengan Khot.
Sehingga upaya penting yang harus dilakukan tidak hanya untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran agama Islam saja, namun juga untuk mempertahankan ajaran agama Islam dari ajaran lain yang dibawa oleh para penjajah sekaligus mempertahankan wilayah Nusantara dari penjajah.