Pada tahun 1871, misalnya, secara tidak sengaja tiga pendeta mengunjungi Palestina.
Akhirnya dia divonis menderita penyakit yang parah dan diperkirakan hidupnya tinggal beberapa bulan lagi.
Di tempat itu pula mereka membuka sebuah perguruan tinggi untuk pendidikan para pastor yang berbahasa Inggris.
Mereka merasa kotor dan menjijikkan sehingga orang-orang menjauhi mereka.